Tugas Etika Profesi

Profesionalisme seorang polisi

Pada awal berdirinya sebuah kepolisian yang terorganisir, profesionalisme kepolisian adalah suatu pemolisian yang memiliki beberapa karakteristik seperti kemandirian dari politik, memiliki disiplin tinggi serta pelatihan yang cukup, dan mampu menegakan hukum dengan tegas serta tanpa pandang bulu. Dalam konteks tersebut maka gambaran polisi yang profesional adalah polisi penegak hukum yang selalu menghukum dan menindak setiap pelanggaran masyarakat (Zero Tolerate Policing). Oleh karena itulah, seorang polisi profesional diharapkan jujur, tegas dan cakap secara teknis.

Gambaran mudah seorang polisi yang profesional adalah seorang polisi yang merespon setiap panggilan kejahatan, melakukan penggerebekan dan penangkapan para penjahat, bila perlu dengan tembak-menembak. Dalam konteks profesionalisme seperti itu maka polisi selalu merasa kekurangan personil, dana operasional dan kebutuhan akan teknologi “peperangan”. Profesionalisme seperti diatas sangatlah mungkin diterapkan pada jaman awal berdirinya polisi ketika kejahatan masih konvensional dan relatif tidak kompleks.

Akan tetapi, ketika terjadi perubahan sosial pada masyarakatnya, yang ditandai dengan semakin kompleksnya kejahatan dan mengglobalnya dunia sehingga isu-isu seperti ham, lingkungan hidup serta demokratisasi telah diperhitungkan, standart profesionalisme polisi juga harus berubah. Profesionalisme tradisional polisi sebagaimana diatas dinyakini sekarang tidak lagi mencukupi. Masyarakat menginginkan polisi profesional yang lebih pintar dan dekat dengannya serta mengetahui persis apa yang diinginkan oleh masyarakatnya.

Profesionalisme polisi modern mengharuskan polisi tidak hanya jujur, tegas dan cakap secara teknis, tetapi juga memahami apa yang diharapkan oleh masyarakatnya. Kemampuan untuk memahami masyarakatnya inilah yang menjadi kunci utama dalam standart profesionalisme polisi modern. Perubahan sosial yang ada telah mengakibatkan pula perubahan harapan akan pelayanan polisi. Pemahaman akan harapan masyarakat akan pelayanan polisi adalah kunci utama profesionalisme kepolisian modern. Polisi harus mampu ‘menari’ bersama masyarakatnya. Kecocokan harapan masyarakat akan pelayanan polisi dengan pelayanan yang diberikan polisi akan menciptakan kepuasan masyarakat. Itulah sebenarnya hakekat profesionalisme polisi.

Sumber : http://public.kompasiana.com/polisi-profesional/
\

sebuah profesi yang masyarakat. bukan hanya karena kedalaman ilmunya, tetapi karena jiwa kemanusiaannya yang akrab dengan tugasnya yang amat mulia, yakni menyelamatkan nyawa orang. masih mendapat tempat yang istimewa di mata masyarakat. bukan hanya karena kedalaman ilmunya, tetapi karena jiwa kemanusiaannya yang akrab dengan tugasnya yang amat mulia, yakni menyelamatkan nyawa orang.
Untuk itu dokter diharapkan memiliki sifat yang profesionalisme dalam berhubungan dengan pasiennya. Seorang dokter yang memiliki sifat professional tentunya mengerti mengenai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Adapun kewajiban dari seorang dokter adalah :
• dokter tersebut dapat memberikan pelayanan kepada medis sesuai stendar profesi dan standar proseduroperasional serta kebutuhan pasien.
• merujuk ke dokter lainyang mempunyai keahlianatau kemampuan yang lebih, apabila tidak mampu melaksanakan suatu pemeriksaan atau pengobatan.
• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien bahkan sampai pasien iru meninggal dunia.
• Melakukan pertolongandarurat atas dasarperikemanusiaan, kecuali bila dia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
• Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
Hak seorang dokter, antara lain:
• Memperoleh perlindungan hukum selama menjalankan tugas sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional.
• Memberikan pelayanan menurut standar profesi dan standar prosedur operasional.
• Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya.
• Menerima imbalan jasa.
Contoh bentuk profesionalisme dari seorang dokter
Disadari atau tidak apabila dokter praktik di beberapa tempat (lebih dari tiga tempat) maka secara profesional dokter ini sebenarnya sudah mengabaikan ketepatan waktu penyelenggaraan praktik yang sudah diumumkan pada papan nama praktik baik di rumah secara pribadi maupun dirumah sakit.
Sebagai contoh dokter X praktik di rumah sakit A dengan jumlah pasien yang ada telah melewati batas waktu yang ditetapkan, padahal di tempat praktik yang lain dokter tersebut telah ditunggu oleh pasien yang datang tepat waktu sesuai jadwal praktik yang tercantum di tempat praktik di rumahnya. Akibatnya dokter tersebut akan memberikan pelayanan secara terburu-buru di rumah sakit A sehingga kerawanan terjadinya kesalahan / malpraktik akan lebih besar.
Dokter dituntut untuk selalu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan profesionalisme berkelanjutan, yang dilakukan secara periodik dan berkesinambungan di masa mendatang. Dengan demikian setelah surat tanda regristasi (STR) yang dia punyai habis masa berlakunya.Ketika harus mengurus pembaruan STR, tidak terlalu sulit untuk mendapat sertifikat kompetensi yang akan menjadi dasar untuk penerbitan Surat Izin Praktik baru.
Terpenting di sini dokter harus selalu menambah ilmu sebab pasien juga terbuka untuk belajar melalui media cetak/media elektronik yang sudah mengglobal.
Sumber-sumber
1. www.suaramerdeka.com

Bidang profesi IT

Data base Administrator

Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
• Memahami Routing

Network Administrator

Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network.
• Administer perangkat network.
• Memahami Routing
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
• Mengelola network security.
• Monitor dan administer network security.

Help Desk

Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

Technical Support

Keahlian dan kompetensi yang harus dimiliki :
• Menghubungkan perangkat keras.
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server


Biasanya dalam berprofesi dibutuhkan setifikasi yang akan digunakan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi dan juga tentu untuk meniggkatkan gaji, berikut adalah berbagai macam jenis sertifikasi yang terkenal :

1.CISCO

Sertifikasi paling top dari Cisco, Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) merupakan yang paling susah diperoleh dan paling bergengsi di mata perusahaan-perusahaan TI dunia. Hanya ada kurang dari 5000 CCIE di seluruh dunia ini. Konon, gaji profesional CCIE yang bekerja full time minimal 100.000 dolar AS per tahunnya. Daya dongkrak gajinya juga paling tinggi: sekitar 15-20 persen.

2.ORACLE

Sertifikasi Oracle sama ampuhnya dengan Cisco dalam hal daya genjot gajinya. Menurut Certmag, sertifikasi mereka bisa menaikkan gaji 33 persen lebih banyak dibanding yang bisa dilakukan terhadap profesional yangmendapatkan sertifikasi dari CompTIA dan 17 persen lebih banyak juga dibanding dengan pemegang sertifikasi dari Microsoft. Pemegang sertifikasi dari Oracle menikmati gaji tahunan sekitar 62 ribu dolar setahun. Setelah sertifikasi, umumnya mereka menerima tambahan pundi-pundi 12,1 persen dari gaji sebelumnya.

3.CompTIA

Sertifikasi A+ dari CompTIA melayani pemberian sertifikat modul-modul selain Microsoft. Sampai saat ini, sudah 260 ribu lebih orang mendapat anugerah sertifikasi ini. Sayangnya, popularitas ini tak diimbangi dengan daya genjot gaji. Menurut Sm@rt Partner, gaji seorang yang menenteng A+ berada pada kisaran 30 ribu dolar pertahunnya.

0 komentar:

Posting Komentar